Tenggelamnya Kapal Titanic. Runtuhnya Keangkuhan Manusia

Suka film apa? Saya malah bingung. Dulu, waktu masih single, saya adalah tukang nonton film dan hobi ke bioskop. Hobi itu langsung berhenti setelah menikah dan tinggal di antah berantah alias tanah rantau. 

   Kenapa berhenti nonton? Jaman dulu, di rantau nggak ada bioskop yang bagus. Lagipula, saat punya bayi mana mungkin mikir mau nonton ke bioskop? Anak dititip ke siapa? Terus, nggak nonton pakai vcd? Engg...entahlah. Perasaan males banget nonton vcd. Pas ada vcd juga yang disetel pasti film anak-anak. 

   Meskipun hampir nggak pernah nonton film bioskop terbaru, saya dan suami masih bisa nonton bioskop saat pulang kampung. Anak yang baru satu bisa dititip ke mertua. Terus, kita berdua kencan deh nonton. Ahiy!

   Seiring bertambahnya jumlah anak dan umur, keinginan menonton film memudar dengan sendirinya. Duh, saya malah riweuh dengan urusan rumah tangga. Mau nonton tivi aja susah, apalagi nonton film di rumah! Ya sudah, jadilah saya emak kudet. Kurang update. Wajah-wajah baru di dunia perfilman pun kerap membuat saya ternganga, "Eh, siapa tuh? Kok ganteng amat..."  *dikeplak*

   Meski saya kudet dan kurang gaul. Saya masih sempet kok, nonton film secara gratisan. Film terkenal yang lagi booming pasti bakal tayang di tivi secara gratis! Kapan? Ya, tunggu aja. Paling dua atau tiga tahun kemudian. Haha!

   Sudah ah pembukaan ngelanturnya. Saya bikin postingan ini demi Evrina, tetangga yang lagi bikin hajatan GA. Cuma disuruh cerita tentang film favorit aja kan? Duh, kembali bikin bingung. Film favorit saya banyak! Semua berkesan dan punya cerita tersendiri. Ahem...

   Karena hanya boleh satu film yang diceritakan, ya sudah, saya semedi dulu buat cap cip cup siapa yang layak tayang. Pilihan jatuh pada film TItanic. Film produksi Hollywood tahun 1997 ini memikat hati saya. Film yang disutradarai oleh James Cameron menceritakan tentang tragedi tenggelamnya kapal Titanic di tahun 1912. Tehnik visual efek yang canggih dengan menghabiskan biaya sekitar 200 juta dollar berhasil membuat film ini meledak di pasaran.

Adegan fenomenal di atas kapal Titanic (foto: denverpost.com)

   Pemain utamanya adalah aktor ganteng idola saya, Leornado Dicaprio. Pasangannya adalah aktris cantik Kate Winslet. Mereka berdua bermain sebagai Jake Dawson dan Rose DeWitt Bukater, sepasang kekasih yang dipertemukan di atas kapal TItanic dan berpisah seiring dengan tenggelammnya kapal tersebut ke dalam lautan. Adegan haru perpisahan mereka menjadi fenomenal. Bahkan ucapan romantis, "You jump I jump, remember?" membuat suasana semakin haru.

Perpisahan Jake dan Rose (foto: cineradar.it)

  Kenapa saya suka film Titanic? Bukan karena film ini berhasil memenangkan 11 nominasi Academy Award 1998 (termasuk kategori film dan sutradara terbaik). Saya suka Titanic karena:

1. Kisah romantisnya. Meskipun katanya hanya rekayasa, namun cerita cinta ini membuat drama di film Titanic semakin menarik.
2. Kecanggihan visual efeknya. Visualisasi kondisi kapal saat sebelum dan setelah tenggelam terlihat sangat nyata. Adegan tenggelamnya kapal dengan ratusan figuran membuat kita yang menontonnya ikut larut dalam kepanikan.
3. Sountrack lagu My Heart Will Go On yang dinyanyikan oleh Celine Dion sukses mengaduk-aduk emosi penonton.
4. Pesan moral di balik film tersebut: jangan sombong. 

  Iya, jangan sombong. Konon, kapal Titanic adalah kapal tercanggih dan temegah saat itu. Sang pembuat kapal sesumbar bahwa kapal megah ini tidak akan tenggelam. Bahkan Tuhan tidak bisa menenggelamkan kapal secanggih ini! Buktinya? Kuasa Tuhan akhirnya menghancurkan keangkuhan manusia. Subhanallah!

Kapal megah itu akhirnya tenggelam (foto: telegraph.co.uk)

"Postingan ini diikutsertakan dalam Evrinasp Second Giveaway: What Movie are You?"