Isi Tas Ibu Inna

Apa saja isi tas Ibu Inna? Sebenarnya, isi tas saya disesuaikan dengan jenis kendaraan yang akan digunakan hari itu. Lho? Iya dong. Kalau bawa bawaan berat sementara aktivitasnya lebih banyak berjalan kaki naik turun angkot, bisa capek   juga kan. Kesimpulannya, beda aktivitas beda gembolan eh beda isi tas. 

   Mau tahu apa saja yang saya bawa sesuai aktivitas? Ini diaa... 

Aktivitas rutin: antar jemput Dd Irsyad ke sekolah dan jaga toko. 
Kendaraan: ojek langganan. 
Tas bawaan: 

• Tas utama (cieeh utama) 
• Tas toko (isinya buku,  dompet toko, dan kotak receh untuk kembalian, kadang beberapa obat warung yang ada di rumah)
• Tas khusus untuk netbook (berikut kabel dan buku agenda ngeblog) 

Aktivitas tambahan: naik angkot ke kota untuk belanja obat

Kendaraan: angkot
Tas bawaan : 

• Tas utama
• Tas karung besar untuk plastik belanjaan
• Air minum

Aktivitas jalan-jalan bareng keluarga
Kendaraan: mobil pribadi
Tas bawaan: 

• Tas utama
• Tas tambahan berisi mukena (dibuat terpisah karena cuma dibawa saat mau shalat di masjid saja)
• Tas baju ganti anak-anak untuk bepergian jarak jauh (khawatir ada yang muntah atau basah akibat main air)
• Tas makanan untuk bepergian jarak jauh

   Jadi, jika saya cuma pergi jaga toko naik ojek, lalu sekalian antar jemput dengan ojek yang sama, saya bisa membawa tiga tas sekaligus! Riweuh ya, hahaha! Nggak juga kok. Kan ada Om Ojek. Ketika saya mengantar dan menjemput Dd Irsyad, saya menitipkan dua tas di motor. Cukup melenggang cantik dengan tas utama, halah...

   Ketika ada keperluan harus ke kota (maklum, saya tinggal di pinggiran) untuk belanja obat atau lainnya, saya hanya membawa tas utama saja. Tidak lupa tas karung dari bahan kain yang saya lipat dan ditaruh di dalam tas. Nanti semua belanjaan tinggal di taruh di tas karung tersebut. Jadi nggak perlu menenteng kresek besar lagi kan. Kecuali belanja dengan dus, ya tas karungnya tidak terpakai. 

   Saat jalan-jalan bareng keluarga lain lagi. Itu adalah saatnya saya bisa bergaya tapi bisa juga bawa barang bawaan sebabrek! Mumpung pakai mobil. Jadi tidak perlu membawa banyak barang saat berjalan-jalan di mall atau tempat wisata. Tas yang lain bisa ditaruh di mobil saja.

   Dari aneka macam aktivitas tersebut, tas utama tidak boleh jauh dari saya. Isi tas utama ini selalu ada di setiap aktivitas. Coba tebak apa saja isi tas utama saya ini. Isinya adalah...

...bag organizer!

  Eh, apaan tuh? Bag organizer adalah kantong dengan banyak sekat yang digunakan untuk merapikan isi tas. Bag organizer ini saya beli di sebuah online shop kira-kira lima tahun yang lalu. Awet ya. Banyak sekat bikin jadi enakeun deh buat menaruh 'segala endah' benda. Jadi nggak berantakan gitu lho. Berhubung saya hobi gonta-ganti tas, bag organizer membantu saya untuk mengangkut semua isi tas tanpa khawatir ada yang tertinggal. Praktis! Tinggal pindahkan saja bag organizer ke tas yang akan dipakai hari ini.

  Punya tas banyak ya Mak? Nggak juga sih. Tas saya hampir semuanya adalah tas karung alias tote bag. Waktu masih kuliah sih senang dengan tas ransel. Selera saya berubah sejak punya anak. Karena praktis, lebih muat banyak,  dan demi pencitraan, jadilah saya pindah haluan memakai tas karung.

Saya yang hobi gonta-ganti tas

  Balik lagi ke isi tas Ibu Inna. Di dalam tas utama Ibu Inna ada bag organizer yang berisi benda-benda wajib dibawa sebagai berikut: 

1. Dompet receh. Isinya uang receh untuk jajan, ongkos ojek dan angkot. 
2. Dompet KTP berisi KTP, kartu ATM, fotokopi KTP, kartu member minimarket, dan uang pecahan besar.
3. Smartphone. Penting dibawa untuk komunikasi, cek order pelanggan toko, intip sosmed, dan main game.
4. Charger smartphone. Perlu juga dong. Kalau smarphone mendadak mati takut ada pesenan masuk yang kelewat.
5. Tisu buat ngelap muka yang keringetan dan lain-lain.
6. Bedak, biar kelihatan cantik *twingg*
7. Lipstik. Buat moles bibir yang pucat setelah makan gorengan,
8. Minyak kayu putih buat emergency kalau boyz tiba-tiba nggak enak badan.
9. Neuralgin untuk penghilang sakit kepala rutin yang bisa datang kapan saja.
10. Kotak kaca mata untuk menaruh kacamata saat shalat di mushola atau masjid.
11. Pembalut selalu ada biar nggak bingung jika mendadak datang bulan.
12. Payung yang bisa digunakan untuk cuaca panas maupun hujan.

   Nah, itu saja isi tas saya, tepatnya isi tas utama. Saya memang lebih suka membawa dua tas daripada menggabungkannya menjadi satu. Kalau dibawa sekaligus, berat boooo...

"Tulisan ini diikutsertakan dalam giveaway What's In Your Bag - Waya Komala"