Home Sweet Home

Home sweet home memiliki kedekatan arti dengan baitii jannatii. Dalam bahasa Indonesia sering diartikan sebagai 'rumahku istanaku' atau 'rumahku surgaku'. Artinya, tidak ada tempat yang paling nyaman selain di rumah. Seperti layaknya istana atau surga, rumah adalah tempat yang menyenangkan. 

Setelah menikah dan membentuk keluarga sendiri, aku baru mengerti makna kalimat "home sweet home". Selain lingkungan yang nyaman, ada yang membuat kita selalu ingin berada di rumah yaitu kebersamaan dengan orang-orang yang dicintai.

Home sweet home tidak berarti harus punya rumah yang bagus dan megah. Sepuluh tahun pertama pernikahan, saya dan suami merantau dan tinggal di rumah kontrakan yang sederhana. Bersama buah hati yang satu per satu hadir, suasana bahagia pun semakin menyelimuti rumah mungil kami. 

Ketika kami berhenti merantau dan menetap di Bogor, kami tinggal di rumah milik sendiri. Berbeda dengan rumah kontrakan, kali ini kami bisa merenovasi rumah sesuka hati. Sedikit demi sedikit rumah mungil ini diperbaiki untuk mempercantik dan menambah betah pemiliknya.

Sudut favorit di rumah menurut saya adalah di kamar tidur utama. Rumah kami tidak memiliki sofa dan meja tamu. Setiap malam pada hari kerja, kami tidak menyalakan televisi dan memegang gadget. Jadi, kami sering mengobrol di atas tempat tidur ini sambil bercengkrama. 

Kk Rasyad di atas tempat tidur bersama Cilu

Sudut favorit lainnya adalah meja makan. Meja makan terletak di dapur, tepatnya di bagian rumah paling belakang dan di sebelah kompor. Sebenarnya, ada banyak sudut favorit di rumah ini. Namun saya akan menceritakan sudut favorit ini karena sesuatu hal. 

Tidak ada yang istimewa dengan meja makan ini selain lukisan yang ada di atasnya. Ada dua lukisan. Satu lukisan pemandangan buatan ayah saya. Satu lagi lukisan dari Bali yang dibeli ketika saya masih kecil. Memandangi kedua lukisan ini saat makan bisa menghilangkan rasa kangen saya kepada ayah dan mengingat kembali kenangan masa kecil yang tak terlupakan. 

Sudut meja makan dengan dua lukisan di atasnya

Bagi saya, rumah menjadi tempat untuk pulang. Rumah adalah tempat berkumpulnya orang-orang yang kita cintai. Home is where the heart is, a home is where people you love are. Home sweet home.