Foto dari sini |
Nah, hidup jadi
bersemangat jika punya target kan? Saya jadi rajin belajar supaya lulus kuliah
dengan nilai yang baik. Saya berkhayal, kelak bila saya berusia 30 tahun, hidup
saya adalah: sudah bekerja, sukses dalam karir, mandiri secara finansial dan
bahagia! Tapi tentang pasangan hidup, keluarga dan anak tidak ada dalam
cita-cita saya saat itu. Kenapa? Ahh... itu rahasia, dong!
Selanjutnya, kehidupan terus berjalan, mengalir begitu saja dalam hidup
saya. Tiba-tiba, jreengg!!! Usia saya
sudah 30 tahun! Saya ingat akan ‘happiness begin at 30’ yang saya
cita-citakan dulu. Apa yang terjadi? Apakah benar target sudah tercapai dan
saya bahagia di usia 30 tahun? Jawabannya: ya! Saya bahagia di usia 30
tahun, meskipun bukan sebagai wanita karir yang sukses. Tetapi, saya bahagia
menjadi ibu rumah tangga dengan seorang anak laki-laki berusia 2,5 tahun yang
sangat lucu! Betul, saya akhirnya menikah. Tuhan mempertemukan saya dengan
seseorang yang bisa membuat saya yakin untuk menjadi pasangan hidupnya. Saya
akhirnya bersedia menikah dengannya. Hidup bersama suami yang begitu baik hati
dan pengertian, seolah menyembuhkan trauma saya di masa lalu. Pada usia 30
tahun, saya sudah merasa bahagia, dan saya tahu saya akan menjadi semakin
bahagia dari waktu ke waktu….
Ramalan saya tidak salah. Saat ini, di tahun 2013, usia saya sudah 38 tahun. Sebentar lagi usia saya 40 tahun. Saya sangat bersyukur atas apa yang telah Tuhan gariskan dalam hidup saya. Begitu banyak yang terjadi selama saya berusia 30 tahun ini. Menikah dan mengikuti suami merantau ke berbagai daerah saya nikmati seperti sedang berpetualang. Kebahagian rumah tangga kami bertambah saat di usia kepala tiga, saya melahirkan dua anak lagi. Rumah kami semakin ramai dengan tawa ceria ketiga jagoan buah hati kami, yaitu Aa Dilshad, Kk Rasyad, dan Dd Irsyad.
Memulai babak baru kehidupan juga terjadi di usia 30. Suami memutuskan untuk berhenti merantau. Kami sekeluarga kembali ke kampung halaman untuk berbakti merawat Kakek dan Eyang-nya anak-anak. Rumah yang kami beli dan ditempati orang lain selama pergi merantau, kini kami tempati sendiri. Di kampung halaman, saya dan suami mulai menata masa depan, terutama untuk pendidikan anak-anak.
Ramalan saya tidak salah. Saat ini, di tahun 2013, usia saya sudah 38 tahun. Sebentar lagi usia saya 40 tahun. Saya sangat bersyukur atas apa yang telah Tuhan gariskan dalam hidup saya. Begitu banyak yang terjadi selama saya berusia 30 tahun ini. Menikah dan mengikuti suami merantau ke berbagai daerah saya nikmati seperti sedang berpetualang. Kebahagian rumah tangga kami bertambah saat di usia kepala tiga, saya melahirkan dua anak lagi. Rumah kami semakin ramai dengan tawa ceria ketiga jagoan buah hati kami, yaitu Aa Dilshad, Kk Rasyad, dan Dd Irsyad.
Memulai babak baru kehidupan juga terjadi di usia 30. Suami memutuskan untuk berhenti merantau. Kami sekeluarga kembali ke kampung halaman untuk berbakti merawat Kakek dan Eyang-nya anak-anak. Rumah yang kami beli dan ditempati orang lain selama pergi merantau, kini kami tempati sendiri. Di kampung halaman, saya dan suami mulai menata masa depan, terutama untuk pendidikan anak-anak.
Saya akhirnya kembali bekerja. Meski tidak
mengenakan blazer dan sepatu hak tinggi seperti waktu kerja kantoran dulu,
pekerjaan ini sangat cocok untuk saya. Saya ingin menjadi ibu rumah tangga yang
bekerja tidak jauh dari rumah. Saya membuka toko obat di depan komplek dan warung obat kecil-kecilan di rumah. Saya juga membuat aksesoris
hand made. Jadi, saya tetap bisa membantu menambah penghasilan keluarga sambil
mengawasi anak-anak.. Meskipun, jujur, saya jadi lebih repot sekarang. Saya
harus bolak-balik antara rumah dan toko. Saya juga harus begadang menunggu
anak-anak tidur agar saya bisa berkonsentrasi mengerjakan pesanan aksesoris. Meskipun
repot, sebagai pemula yang masih harus banyak belajar, saya menikmati pekerjaan
baru ini, dan menjalaninya dengan penuh semangat
Foto saat ultah Dd Irsyad bulan Agustus kemarin. Latar belakang: etalase warung obat di rumah |
Alhamdulillah, hari-hari usia 30 saya benar-benar penuh
warna dan membahagiakan. Inilah cerita saya, yang merasakan kebahagian dimulai
sejak usia 30 tahun.
GA AIDA MA
Hiii Maaak, hihiii aku dah 30 lebiiih berapa ya? sukses selalu dan GAnya keren tuuuh. MEngenang kembali 30
ReplyDeleteLebih berapa dong? :D
DeleteTengkiyu, mak astin. eh, ga ikutan GA ini juga? :)
Seneng banget kalau bisa lihat keluarga gini :D semoga panjang umur dan keluarganya bahagia selalu hehe
ReplyDelete