Belajar Bahasa Arab? Jaman saya kecil pelajaran ini tidak ada di sekolah. Jadi wajar saja saya tidak mengerti bahasa Arab. Nah, ketika si sulung Aa Dilshad masuk SDIT, barulah saya ikut mengintip pelajaran bahasa Arab yang diajarkan di sekolahnya. Berhubung sudah tua, rasanya sulit bagi saya untuk bisa belajar bahasa asing dengan banyak kosakata yang dihapalkan. Jadi, saya cuma bisa kagum melihat si Aa bisa berbicara dalam bahasa Arab.
Teman blogger yang akan saya kenalkan kali ini jago banget berbahasa Arab. Namanya Meutia Rahmah Mansur, biasa dipanggil Tia atau Meutia. Sedangkan Mansur adalah nama ayah Meutia. Perempuan berdarah Aceh ini adalah anak pertama dari enam bersaudara. Lahir pada tanggal 29 Mei 1984 dan tinggal di kota kecil Langsa. Profesi Meutia adalah dosen di IAIN Langsa Pada Prodi Pendidikan Bahasa Arab. Aktivitas lainnya adalah menjadi supervisor Qatar Charity Aceh untuk anak-anak yatim khususnya dalam bidang pendidikan.
Meutia Rahmah |
Awal menyukai dunia menulis sejak mondok di pesantren selama enam tahun setelah lulus SD. Saat itu Meutia rajin menulis di buku catatan harian. Selain menulis, Meutia juga senang membuat puisi. Semua tulisannya itu disimpannya sendiri karena ingin fokus belajar belajar bahasa arab. Serius dengan bahasa arab, Meutia memilih untuk kuliah di jurusan pendidikan bahasa arab.
Pada tahun 2009, Meutia mendapat beasiswa program pascasarjana dengan kosentrasi pendidikan bahasa arab untuk non Arab. Tidak tanggung-tanggung, Meutia menuntut ilmu tersebut di Ma’had Khartoum Addauly atau Khartoum International Institute for Arabic Language, di sebuah kota bernama Khartoum yang terletak di benua Afrika. Khartoum selain merupakan Ibu Kota Negara Bagian Khartoum, juga menjadi Ibu Kota Sudan. Khourtum juga dikenal sebagai Negeri Dua Nil, sebab di tempat ini terdapat pertemuan Sungai Nil yang berwarna putih dan biru. Di sana panasnya bisa mencapai 50C lebih, lho!
Meutia saat menuntut ilmu di Khartoum |
Selama dua tahun jauh dari keluarga, Meutia menuntaskan rasa rindu dengan rajin update status di Facebook. Seorang teman mengajak untuk menulis blog setelah membaca status-statusnya yang menarik selama merantau di Khartoum. Akhirnya, Meutia pun membuat blog pada awal 2011 dengan alamat www.tulipqta.blogspot.com. Nama blog dipilih karena kusukaannya dengan bunga tulip. Setelah memiliki domain pribadi, barulah blog tersebut berganti nama menjadi www.meutiarahmah.com.
Blog Meutia Rahmah |
Saya suka dengan tampilan blog Meutia yang simpel. Nuansa hijau dan abu-abu terlihat manis. Postingan blog tertata rapi dengan warna foto hitam putih. Begitu disentuh kursor, foto langsung jadi berwarna. Ah, keren! Tambah kaget lagi ketika saya mengklik di blog ini. Blognya langsung jungkir eh berputar sedikit sebelum halaman baru terbuka. E e e saya jadi ikutan muter, norak ya. Ini keren lagi!
Niat awal ngeblog bagi Meutia adalah untuk menulis cerita selama tinggal di Khartoum. Seru deh nyimak ceritanya. Jadi banyak tahu tentang Khartoum dan beberapa negara Afrika lainnya, seperti Sudan dan Mesir. Tidak ketinggalan wisata kuliner khas Afrika juga Meutia ceritakan di blognya.
Selain tentang traveling, kategori lain di blog Meutia ada journal yang berisi cerita keseharian dan juga job review. Ada cerita tentang kuliner, yaitu aneka ragam makanan yang dicoba Meutia, khususnya masakan Aceh. Waduh, mendadak lapar nih...
Oia sedikit saran, saya tadi agak tersesat mencari label postingan di blog. Kalau bisa dilampirkan juga label postingan dan kolom search. Supaya kalau ada yang mencari postingan dengan label tertentu bisa menemukannya dengan mudah.
Kategori lain yan sedang dibenahi adalah blog tutorial dan arabic. Rencananya, Meutia akan memposting metode belajar bahasa arab dengan mudah dan cepat. Postingan ini juga menjadi bahan pengajuan proposal research disertasi. Wah, hebat! Semoga prosesnya berjalan lancar ya! Kesungguhan Meutia untuk mengajarkan bahasa Arab bisa dibaca di postingan berjudul Belajar Bahasa Arab Itu Nggak Susah.
Meutia yang suka menulis puisi ini sudah punya empat buku antologi, lho! Beberapa cerpennya dibukukan di empat antologi cerpen, yaitu :
Meutia saat mengaja di kelas |
Meutia yang suka menulis puisi ini sudah punya empat buku antologi, lho! Beberapa cerpennya dibukukan di empat antologi cerpen, yaitu :
- Ramadan di Rantau 2 (2012)
- Sajadah Cinta (2012)
- Apa Kabar Sahabat Dumay (2013)
- Mustajab Cinta (2013)
Meutia bercita-cita ingin menerbitkan buku solo. Saat ini beliau sedang menulis novel dan sudah sampai di bab 2. Kesibukannya di kampus, aktivitas sebagai supervisor, dan kegemarannya mengutak-atik blog ternyata menyita waktunya untuk melanjutkan novelnya. Ayoo, semangat ya Meutia!
Mau tahu lebih banyak tentang Khaurtom? Atau mau belajar bahasa Arab bersama Meutia Rahmah? Boleh jumpa beliau di akun sosial media berikut ini:
Facebook : Meutia mansur
Twitter : @meutimansur
Twitter : @meutimansur
Instagram : @meutiamansur
Blog : www.meutiarahmah.com
Terima kasih mba inna tulisannya bikin saya semangat lagi. Insyaallah ke depannya diperbaiki lg blognya karena memang blm beres ngerapiinnya.
ReplyDeletesukses buat mba mutia... juga mba inna riana..
ReplyDeleteJadi penasaran pengen buru-buru belajar bahasa Arab secara online sama Mbak Meutia nih.
ReplyDelete