Emak Bertangan Banyak

Gambar diambil dari Google

Berkhayal... hmm enaknya berkhayal apa, ya? Tema give away dari Mbak Noorma Fitriana ini membuat saya tertarik untuk ikut serta. Setiap orang punya khayalannya masing-masing. Kalau saya disuruh berkhayal, malah jadi bingung sendiri. Soalnya, saya tipe orang yang banyak maunya, hehe. Waktu masih kecil, saya pernah berkhayal ingin keliling dunia. Kayaknya seru deh, berwisata dari negara yang satu ke negara yang lain. Nah, setelah berumur begini *uhuk* apakah khayalan tersebut sudah terwujud? Belum memang. Tapi saya sudah merasa bahagia bisa ikut suami merantau ke berbagai daerah di Indonesia. Yah, keliling dunianya mungkin belum. Alhamdulillah, bisa nyicil dulu keliling sedikit wilayah nusantara :)

Happiness Begins At 30

Foto dari sini

   Happiness begins at 30. Lho, bukannya 'happiness begins at 40'? Saya lebih setuju bahwa hidup bahagia dimulai di usia 30 tahun daripada 40 tahun. Kenapa? Kelamaan! Pertama kali mendengar istilah “happiness begins at 40” adalah sewaktu masih kuliah dulu, saya sempat berpikir: kenapa harus menunggu usia 40 tahun untuk bahagia? Barangkali, saat itu biasanya seseorang sudah mapan secara finansial? Atau sudah tidak repot lagi mengurus anak karena mereka sudah besar? Saya merenung. Tiba-tiba, saya yang saat itu berusia 20 tahun, membuat suatu target: saya akan bahagia di usia 30 tahun! Yes! Happiness begins at 30!