Martapura, 12 Desember 2002
Suasana pasar batu permata terlihat lenggang pada hari kerja. Bayi kecil berumur sepuluh hari terlihat tenang dalam gendongan sang nenek. Sementara aku mengamati deretan batu perhiasan bertahtakan permata di etalase toko. Berkilauan. Cantik.
"Kamu mau? Pesan aja," kata pria yang belum genap setahun menjadi pendamping hidupku. Aku mengangguk ragu. Aku memang sudah lama tidak menggunakan anting. Sejak lulus SMP, anting emasku entah hilang ke mana. Aku segan minta kepada orangtua untuk membelikan anting lagi. Aku lebih sering memakai anting plastik dengan aneka warna dan bentuk untuk menghiasi kedua telingaku.
"Modelnya bisa pilih sendiri, Bu." sang pemilik toko berpromosi. Aku memesan bentuk bunga sederhana yang manis pada sebuah cincin untuk dijadikan anting. Perhiasan itu adalah kado untuk ulang tahun pernikahan kami yang pertama.
Bogor, 6 Januari 2016
Tidak terasa, sudah 14 tahun aku menjalani segala suka dan duka dalam bahtera rumah tangga. Lebih banyak cerita suka daripada duka. Kecuali pada rentang waktu tertentu di mana kami harus hidup dengan sebuah ujian. Tahun berikutnya, kembali melanjutkan hidup bahagia di tanah rantau. Hingga tiba waktunya kembali ke kampung halaman dan memulai lagi babak baru bersama sang drama kehidupan. Selamat tinggal, kebebasan.
Piknik keluarga ke Tana Toraja |
Waktu berjalan sangat lambat bagiku sejak bulan Desember tahun 2011. Aku tidak siap menjalani hidup baru ini. Tapi, aku tidak bisa mundur dan menyerah. Aku punya tanggung jawab. Ada tiga anak kecil yang sangat membutuhkan ibunya. Rasanya kejam jika aku 'kalah' dan harus meningalkan mereka. Semua pahit harus ditelan. Ikhlas menerima suratan takdir dari Yang Maha Kuasa. Cuma itu satu-satunya jawaban untuk jalan keluar masalahku.
Beruntung aku punya pendamping yang luar biasa sabar. Tanpa kehadirannya, aku tidak akan bisa sekuat ini...
You are my power.
You are my strenght.
Please stay with me.
I need you more than anything in the world.
Happy 14th anniversary, dear husband.
I love you.
Wah, sudah 14 tahun. Semoga tetap bersama di tahun-tahun berikutnya. Sampai dunia akhorat :)
ReplyDeletehappy anniversary mbak inna ... semoga samara seterusnya yaaa :-*
ReplyDeleteuhuyyyy,happy anniversary ya mbak, semoga langgeng terus ever after
ReplyDeleteHappy Anniversary, Mbak... Semoga semakin sakinah mawaddah warahmah. Aamiin....
ReplyDeletewah sudah 14 tahun, happy anniversary ya mba. semoga langgeng
ReplyDeleteAlhamdulillah, langgeng terus ya makkk..
ReplyDeletebtw, ayok main ke palangka lagi maakk.. ada aku disini heheh
happy anniversary. Semoga langgeng selalu :)
ReplyDeleteAlhamdulillah 14 tahun sudah ya mbak..senangnya..semoga selalu samawa sampai akhir hayat...
ReplyDeleteSemoga akan ada 14 tahun berikutnya dan berikutnya dan berikutnya lagi ya... dalam perlindungan Tuhan selalu...
ReplyDeleteHappy anniversary mbak, semoga langgeng selamanya.
ReplyDeleteSelamat ya Mak Inna...ah 14 taun sudah melewati masa - masa yang tak selalu mudah ya....tahun ini aku ke 16 taun Mak...beda tipis kita yaaa...
ReplyDeleteSemoga makin rukun Mak...sukses dunia akherat..
Alhamdulillah, susah senang, asam manis ya, Mak.
ReplyDeleteSemoga selalu jadi keluarga yang samara ya mak
ReplyDeleteHappy anniversary mba,, semoga langgeng sampai kakek nenek :)
ReplyDeleteMoga selalu bahagiaaa dengan suami :)
ReplyDeletesleamat mbak inna, ufah 14 tahun aja nih,alhamdulilah
ReplyDeletebahagia sellau yak amin