Media sosial semakin menancapkan eksistensinya seiring dengan perkembangan jaman. Hari gini, siapa sih yang nggak punya akun media sosial? Aneka platform media sosial bertebaran di dunia maya. Kita tinggal memilih media sosial yang mana sesuai dengan kebutuhan.
Social media are interactive computer-mediated technologies that facilitate the creation and sharing of information, ideas, career interests and other forms of expression via virtual communities and networks (Wikipedia)
Beraneka ragam media sosial, hanya segelintir saja yang saya tahu. Yaitu Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, Pinterest, Google+, dan Linkedin. Media sosial lainnya seperti Tumblr, Weibo, Reddit, Ask.fm, Flickr, dan lainnya masih asing buat saya.
Berdasarkan data dari website Dreamgrow.com, pengguna media sosial tertinggi dapat dilihat pada gambar berikut:
Top 15 Most Popular Social Networking Sites dari www.dreamgrow.com (update terakhir bulan Agustus 2018) |
Kelihatan banget kalau Facebook menduduki peringkat tertinggi pengguna media sosial. Lewat grafik di atas, saya baru tahu nama-nama media sosial yang lain. Kelihatannya nama-nama asing itu nggak banyak penggunaannya di Indonesia. Mohon koreksi jika saya salah.
Media sosial juga lekat dengan kehidupan para blogger. Blog tanpa media sosial bagaikan nasi uduk komplit nggak pakai sambel, kurang greget, hihihi. Postingan blog yang kita tulis bisa dibaca oleh banyak orang jika disebarkan melalui media sosial. Kira-kira media sosial apa saja yang bisa meningkatkan jumlah pengunjung blog? Simak kutipan berikut ini:
From our experience, the social media sites that send the most traffic to blogs in general are: Facebook, Twitter, Google+, Pinterest, and LinkedIn (sumber: quicksprout.com)
Selanjutnya, saya mau membahas media sosial yang saya gunakan untuk meningkatkan traffic blog dan alasannya:
1. Facebook
Saya sendiri termasuk telat mengenal Facebook. Ketika orang-orang bereuforia karena hadirnya Facebook bikin reuni di sana sini, saya belum tahu apa-apa. Ketika teman-teman saya sudah beres reunian, saya baru nongol. Maklum, sebagai keluarga perantau yang namanya jaringan internet itu termasuk kebutuhan mewah.
Saya termasuk aktif mengupdate status di Facebook. Terutama untuk keseharian saya di tanah rantau. Begitu banyak yang ingin saya ceritakan, saya sampai menulis di notes Facebook. Tidak sengaja kenal blog dari seorang teman Facebook, saya langsung bikin blog dan memindahkan semua tulisan saya di notes Facebook. Menulis di blog jauh lebih menyenangkan dan tulisan kita tertata rapi sesuai label.
Setiap ada tulisan baru di blog, pasti langsung saya share di Facebook agar teman-teman saya bisa membacanya. Coba kalau nggak ada Facebook, siapa yang mau baca tulisan saya saat itu?
Belakangan, saya bergabung dengan berbagai komunitas blogger di grup Facebook. Postingan blog yang saya share pun dibaca oleh teman-teman baru saya, yaitu para blogger. Jika teman-teman alumni sekolah cuma baca blog doang, tidak dengan teman-teman blogger yang langsung berkomentar di blog. Jadi kelihatan kalau blog saya ada yang mampir, hehe. Tentunya saya berkunjung balik untuk memperpanjang silaturahim.
Facebook bisa menjangkau pembaca blog yang lebih luas lagi, yaitu audience di luar lingkaran pertemanan kita. Caranya melalui promosi berbayar Facebook Ads. Supaya bisa menggunakan Facebook Ads, kita harus punya Facebook Fanpage dulu.
Apa itu Facebook Fanpage? Namanya juga fan page alias halaman penggemar. Ini berbeda dengan akun Facebook pribadi yang jumlah pertemanannya dibatasi sesuai keinginan kita. Facebook Fanpage bisa dibaca oleh siapa saja yang sudah me-like atau subscribe laman Facebook Fanpage kita tersebut. Jumlahnya pembacanya tidak terbatas, bisa sampai ribuan untuk akun yang sudah populer.
Saya sendiri punya tiga Facebook Fanpage sesuai dengan niche-nya masing-masing mengikuti empat blog yang saya buat, yaitu:
- Fanpage Emak Riweuh untuk blog Emak Riweuh dan Inna Riana
- Fanpage Dapur Ngebut untuk blog Dapur Ngebut
- Fanpage Inas Craft untuk blog Inas Craft dan produk yang dijual
Karena sudah sesuai dengan niche-nya, jadi setiap ada postingan yang baru di blog tertentu langsung saya posting di fanpage yang sesuai. Seperti label di blog, ada album di Facebook Fanpage yang bisa merapikan postingan blog kita. Jadi pembaca yang butuh info tertentu bisa mencari di album tersebut.
Sebenarnya banyak fitur Facebook Fanpage yang bisa dimanfaatkan. Jika kamu sebagai admin gemar berinteraksi di fanpage, dijamin para pembaca makin betah dan Facebook Fanpage kita bisa ngetop. Artinya, blog kita tambah ngetop juga kan. Sayang, saya nggak sempat buat jadi admin yang aktif, hiks.
2. Twitter
Twitter adalah platform media sosial kedua di mana saya pernah sangat aktif ketika baru bergabung. Di Twitter kita bisa bebas update status (istilahnya nge-tweet) sebanyak yang kita mau dan nggak ada yang protes. Coba kalau di Facebook keseringan nytatus, eneq juga yang baca kan.
Karena sesuatu hal, saya sempat menutup akun Twitter. Tidak lama kemudian, saya nggak betah dan bikin lagi akun baru yang sampai sekarang masih digunakan. Minta follow-nya ya Kakak, pasti difolbek... hihihi malah ngiklan.
Hai warga Twitter! Maaf yaa baru muncul. Saya belum bisa move on dari tempat ini 😊 pic.twitter.com/YJDgsFUdid— IG: innariana (@EmakRiweuh) November 22, 2018
Manfaat Twitter untuk meningkatkan traffic blog jelas ada! Saya selalu membagi postingan terbaru di Twitter, tidak lupa menambahkan hestek supaya terbaca di timeline Twitter. Saya biasa menampilkan foto biar keliahatan gonjreng di timeline. Kalau dulu kan jumlah tweet dibatasi karakternya, sekarang jadi lumayan banyak sehingga saya bisa menyelipkan foto.
Tidak ketinggalan sebut atau mensyen juga akun Twitter komunitas blogger. Biasanya di komunitas blogger kita boleh share postingan blog dan nanti akan diposting ulang (retweet) oleh mereka agar terbaca oleh para followers komunitas tersebut. Jangan lupa patuhi aturan seperti hestek apa yang harus digunakan di tiap komunitas blogger. Jangan tertukar, ya!
3. Linkedin
Jujur, saya buat akun Inna Riana di Linkedin karena ikut-ikutan aja. Tadinya buta sama sekali apa itu Linkedin. Kemudian saya baru tahu bahwa Linkedin itu adalah platform media sosial untuk para profesional. Data yang ditampilkan ibarat portofolio dari profesi yang digeluti termasuk pekerjaan apa saja yang pernah ditekuni.Sampai saat ini saya masih membagi postingan blog terbaru di Linkedin. Jumlah permintaan pertemanan saya terus bertambah. Namun saya terpaksa selektif hanya menyetujui beberapa pertemanan saja. Alasannya karena saya pernah mendapat inbox nggak penting dari teman baru, dan saya tidak menyukainya. Biasanya inbox dari teman baru di Linkedin nggak jauh dari promosi produk mereka.
Mengenai Linkedin, karena saya kurang paham, silakan menambahkan informasi lain tentang media sosial ini di kolom komentar. Saya dengan senang hati mau ikut belajar :)
3. Google+
Berhubung saya punya tiga blog aktif di Blogspot, maka otomatis saya punya tiga akun Google+. Biasanya jika kita sudah update blog, maka postingan terbaru itu otomatis ada di akun Google+ milik kita. Berhubung saya punya akun Google+ di tempat lain, jadi saya ikutan share postingan baru itu dengan akun Google+ yang lain. Jangan lupa hestek sesuai isi postingan itu juga ikut ditulis.Salah satu akun Google+ milik saya |
Saya sempat join komunitas blogger di Google+, namun saya nggak mudeng di situ harus ngapain aja dan gimana. Akhirnya saya nggak aktif dan sekedar jadi silent reader tanpa ikut share postingan blog.
Seiring bertambahnya keriweuhan di rumah, saya nggak rajin lagi share postingan di Google+ (maksudnya bukan yang otomatis tapi dari akun Google+ yang lain). Boleh kasih pencerahan saya harus bagaimana dengan akun Google + ini.
4. Instagram
Hari gini siapa yang nggak tahu Instagram? Platform media sosial yang berfokus pada konten foto ini jadi booming dan penggunaannya kian meluas. Setelah diakuisi Facebook, fitur kolaborasi antara Instagram dengan media sosial tersebut membuat Instagram semakin menancapkan eksistensinya di dunia maya. Contohnya fitur Instagram bisnis yang mensyaratkan kita harus punya akun Facebook Fanpage dulu. Setelah itu baru deh kita bisa mempromosikan produk atau jasa ke audience Instagram secara luas.Beberapa teman blogger saya lihat kerap memanfaatkan fitur Instagram bisnis ini untuk meningkatkan jumlah pembaca blog. Saya sendiri belum tertarik untuk menggunakannya karena Instagram masih saya utamakan untuk konten foto dibandingkan postingan blog.
Sesekali saya mempromosikan postingan blog terbaru di Instagram. Sekedar majang foto cover postingan blog saja untuk mempercantik feed. Jujur, kalau soal meningkatkan traffic blog lewat Instagram saya merasa tidak ada penambahan. Barangkali karena di Instagram kita hanya bisa mengklik link di profil dan bukan di postingan foto. Atau barangkali saya saja yang kurang gigih bergerilya, hehe.
Untuk akun Instagram, hampir sama seperti blog dan Facebook Fanpage, saya punya beberapa akun Instagram sesuai dengan niche-nya. Akun Instagram yang saya punya adalah:
- Instagram @innariana untuk akun pribadi, serta postingan blog Emak Riweuh dan Inna Riana.
- Instagram @dapurngebut untuk makanan dan update resep di blog Dapur Ngebut.
- Instagram @inascraft untuk jualan aksesoris handmade dan postingan di blog Inas Craft.
- Instagram @emakriweuh untuk keluarga (akun tertutup).
- Instagram @ucingbelangtilu untuk kucing kesayangan.
Bukan buat gaya-gayaan punya banyak akun. Ini murni supaya saya gampang mengklasifikasikan postingan berdasarkan identitas akun masing-masing, tsah...
Terakhir, ada Pinterest. Media sosial yang satu ini tidak saya pakai untuk meningkatkan jumlah pembaca blog. Saya buka akun Pinterest hanya untuk mencari ide karena disitu gudangnya inspirasi. Saya bisa betah berjam-jam liatin foto tentang bros handmade atau tips photography di Pinterest. Hubungannya dengan blog jika punya Pinterest adalah kita bisa save atau pin foto dari blog untuk bisa dilihat lain waktu. Foto tersebut sudah mencakup link postingan blog yang ada foto tersebut. Setiap foto yang dipin tersimpan rapi di folder yang kita buat sendiri labelnya agar kita mudah mencarinya.
Yak, segitu aja media sosial yang saya gunakan dan terasa efektif untuk menambah jumlah pembaca blog. Feel free untuk sharing akun media sosial lain yang dirasa nggak kalah efektif untuk meningkatkan jumlah pembaca blog.
Sampai jumpa di postingan #BPN30dayChallenge2018 berikutnya!
Saluuuut banget bisa maintain banyak blog dan socmed.. Kalau aku malah malu2 sharing blogpost di socmed..
ReplyDeleteSaya juga punya beberapa akun medsos, Mba. Tapi terus terang masih repot ngurusnya. Kayaknya harus me-manage ulang.
ReplyDelete