Saya Adalah Blogger Apa Adanya

Tidak pernah menyangka sebelumnya, kalau saya bakalan kecemplung di dunia blog. Awalnya, saya ngeblog murni buat mengabadikan cerita riweuh keluarga di rantau. Setelah menetap, saya tidak lagi menulis dengan tema family dan traveling. Postingan yang lebih banyak ditulis selama tujuh tahun terakhir adalah tentang lifestyle dan resep masakan.

Saya sangat menikmati jadi blogger. Aih, keren amat. Saya berasa punya profesi baru. Profesi? Apakah ngeblog menghasilkan? Tentu saja. Setelah sekian tahun menulis blog, saya belajar monetasi blog juga. Alhamdulillah, meski hasilnya nggak wah banget, saya bisa punya duit sendiri dari nulis blog dan menjadi buzzer di media sosial.


Salah satu produk yang saya promosikan sebagai buzzer adalah kerudung ini:

View this post on Instagram

Dari sekian banyak gaya hijab, saya pilih yang paling nyaman, nggak ribet, ringkas saat memakainya, dan... anti badai. Nah lho, yang terakhir apaan tuh? Itu lho, gaya hijab yang tetap rapi meskipun badai menerjang, hehe. Saya kan hobi banget dibonceng ojek. Jadi, saya perlu gaya hijab yang nggak gampang berubah setelah tertiup angin di atas motor. Pas banget saya ketemu hijab dari I & U Apparel. Tekstur hijab yang lembut dan ukurannya yang lebar bikin mudah diatur jadi berbagai macam gaya. Terima kasih dan semoga sukses untuk @ianduapparel 😊😊😊 #ianduapparel #hijabsegiempat #squarehijab

A post shared by Emak Riweuh (@innariana) on Jul 20, 2018 at 5:45pm PDT

Pengen punya penghasilan dari blog? Kamu harus rajin dulu! Ya rajin nulis, rajin ngutak-ngatik blog, rajin berinteraksi dengan teman sesama komunitas, rajin apa lagi ya... coba tambahin sendiri. Soalnya saya sebenernya nggak rajin-rajin amat, haha.

Ketika menjalani kegiatan sebagai blogger, ada istilah blogger full time atau blogger part time. Tingkat kesuksesan memang tidak selalu berdasarkan pilihan jadi blogger full time atau blogger part time. Kesuksesan seorang blogger merupakan buah dari konsitensi dan dedikasinya untuk terus ngeblog sehingga dikenal banyak orang. Full time atau part time itu masalah bagi waktu saja.

Untuk emak riweuh seperti saya, jadi blogger full time adalah hal yang mustahil. Buat bisa nulis aja saya harus mengatur jadwal. Kadang mengorbankan waktu memasak buat suami dan tiga anak. Saya pernah curhat tentang ini di postingan Jungkir Balik NgeBlog.

Meskipun riweuh, saya masih  belagu aja mau nyempetin nulis blog. Habis gimana, ngeblog sudah bikin saya jatuh hati. Kalau nggak ngeblog, rasanya hidup tuh hampa. Saya pun sengaja menambah jumlah blog biar makin riweuh, haha. Tentang blog apa saja yang saya kelola sampai sekarang bisa dibaca di postingan Me and My Blogs. 

Tidak semua blog aktif dan update terus. Saat ini cuma dua blog yang rutin saya update. Sisanya ya nunggu belas kasihan dari saya aja, hahaha. Saya banyak memposting resep makanan di blog www.dapurngebut.com dan tentang lifestyle di blog ini. Karena menyenangkan, saya pengen lebih fokus lagi jadi food blogger.

Saya sendiri suka siwer kalau lagi sok sibuk ngeblog. Makanya saya bikin agenda khusus ngeblog biar nggak lupa. Boleh baca juga: Mengatur Postingan Blog dengan Blogpost Agenda.

Menurut saya, profesi blogger dan profesi ibu rumah tangga yang sedang saya jalani ini adalah dunia yang berbeda. Satu di dunia nyata, satu lagi di dunia maya. Namun dunia blog bisa merambah dunia nyata jika saya hadir pada suatu acara (walaupun nanti mempromosikannya teuteup di dunia maya). Nah, karena merasa di dunia berbeda ini, saya belum bisa fleksibel loncat sana sini. Saya terlalu fokus dengan mengurus keluarga.

Baca juga: Kartu Nama Untuk Dua Dunia

Itulah sebabnya saya memilih jadi part time blogger dan bukan full time blogger.

Sesuai namanya, full time blogger berbeda dengan part time blogger. Waktu yang didedikasikan lebih banyak. Konsistensi untuk fokus pada kegiatan blogging para full time blogger patut diacungi jempol. Sudah banyak contoh para blogger yang berhenti dari pekerjaannya di dunia nyata dan memilih dunia maya blogger sebagai tempat mata pencaharian utama. 

Kenapa nggak jadi full time blogger aja sih? Bisa kok, ibu rumah tangga biasa jadi full time blogger. Rajin ngeblog, aktif di medsos, dan rajin ikut event atau acara yang mengundang para blogger untuk meliput. Maaf, saya tidak bisa. Tepatnya, tidak mau.

Sebenernya, saya agak malu mengakui kalau saya ini blogger part time. Apanya yang aktif? Saya lebih banyak mager, perasaan. Saya ngeblog suka-suka banget. Dateng ke undangan event juga tidak bisa lagi karena sesuatu hal (nggak usah dibahas di sini). 

Jadi...

Saya bukan blogger full time. 

Saya bukan blogger part time. 

Saya ngeblog bukan untuk mencari uang. 

Saya ngeblog hanya untuk hobi dan pengaktualisasian diri.

Saya ngeblog untuk perasaan bahagia.

Saya adalah Blogger Apa Adanya.








Update: dari hasil obrolan di grup whatsapp Asinan Blogger, ternyata blogger full time adalah blogger yang penghasilannya full dari ngeblog. Sedangkan blogger part time adalah kebalikannya. Jadi, jika diukur dari segi penghasilan, maka teuteup aja saya mah blogger apa adanya ^_^